Saturday, August 17, 2013

MEROKOK NIKMAT SESAAT, RUGI SELAMANYA

NIKMAT SESAAT, RUGI SELAMANYA
Merokok di kalangan pelajar kini sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Perilaku merokok yang mulai didominasi oleh pelajar SMP dan SMA ini sudah sangat memprihatinkan, padahal di semua sekolah diterapkan peraturan dilarang merokok di lingkungan sekolah, bahkan terdapat juga plang ‘kawasan bebas asap rokok’. Namun, para pelajar seolah tak mengindahkan peraturan maupun plang tersebut, mereka tetap merokok entah saat berada di lingkungan sekolah ataupun saat berada di luar sekolah.
Tindakan merokok oleh para pelajar biasanya mereka lakukan karena ajakan teman supaya tidak ketinggalan zaman atau adanya rasa ingin tahu dan ingin mencoba sesuatu hal yang baru bagi mereka. Rasa ingin tahu tersebut timbul karena mereka melihat orangtuanya merokok kelihatan nikmat, lalu ada rasa penasaran dan terdorong untuk ingin mencoba. Adanya penayangan iklan rokok di televisi pun membuat mereka semakin tertarik untuk melakukannya.
Sudah kita ketahui merokok tentu sangat merugikan diri kita dari segi kesehatan. Remaja yang tubuhnya masih dalam proses tumbuh dan berkembang malah terjangkit zat-zat racun yang ada pada rokok. Apalagi banyak murid sekolah dasar yang kini mencoba ikut-ikutan merokok. Ribuan zat racun yang terdapat pada rokok bisa menyebabkan kanker, gangguan pernafasan kronis, stroke, penyakit jantung, batuk, bronchitis, dan masih banyak lagi. Tentu tak hanya rugi dari segi kesehatan, dari segi biaya pun juga merugi untuk membeli rokok, apalagi bila sudah kecanduan, jika sakit akibat kecanduan rokok tentu butuh biaya untuk berobat.

Merokok juga tidak hanya merugikan diri kita sendiri, tapi juga merugikan orang di sekitar kita sebagai perokok pasif. Disini peran orangtua sangat penting untuk memberikan pemahaman dan contoh yang baik untuk anak-anaknya. Sekolah juga seharusnya lebih memperketat lagi peraturan dilarang merokok untuk seluruh siswanya. Tidak luput warung-warung kecil juga harus lebih disiplin dan selektif menjual rokok ke konsumennya, jangan hanya demi keuntungan semata, para pedagang pun menjual rokoknya ke anak-anak yang masih dibawah umur. Sebaiknya kita juga harus mempertebal keimanan agar tidak mudah terpengaruh ajakan negatif oleh teman sepermainan. (nld)

No comments:

Post a Comment