MANAJEMEN DAN PERKEMBANGANNYA

OLEH :
KELOMPOK 1
NI
GUSTI AYU PUTU PUTRI RAHMAYANTI (1515644007)
NUFERA
LUPIKA DANI (1515644010)
NI KETUT
CINTYA OKTAVIANI (1515644013)
I PUTU AGUS
PUTRA WIBAWA (1515644017)
PROGRAM STUDI D4 AKUNTANSI MANAJERIAL
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BALI
2015
KATA PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Manajemen dan
Perkembangannya” ini tepat pada waktunya.
Karya
tulis ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Penyusunan laporan ini didasarkan dari data-data yang penulis dapatkan dari
berbagai sumber.
Dengan keterbatasan kemampuan yang
penulis miliki, maka penulis menyadari bahwa Karya Tulis ini jauh dari
sempurna dan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi sempurnanya karya tulis ini.
Sebagai akhir kata penulis memohon
maaf apabila ada kata yang kurang berkenan dan penulis berharap semoga Karya
Tulis ini dapat bermanfaat bagi mereka yang memerlukan.
Denpasar, September 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah........................................................................................... 2
C. Tujuan...............................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Definisi Manajemen......................................................................................... 3
B. Perkembangan
Ilmu Manajemen...................................................................... 5
C.
Perkembangan Teori Manajemen..................................................................... 6
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan .................................................................................................... 13
B.
Saran................................................................................................................. 13
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar
Belakang Masalah
Beberapa ahli
berpendapat awal mula sejarah manajemen tidak mempunyai sejarah pra-modern, dan
hanya merupakan pertanda. Beberapa ahli yang lain mengemukakanbahwa sejak dulu
telah terdeteksi tindakan-tindakan atau aktivitas yang mirip menejemen pada
masa pra-modern akhir.
Seperti
diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manajemen
memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan atau pun tata cara penting
dalam rneneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan
dengan manajer.
Sesungguhnya
mulai kapan teori manajemen itu ada?
Teori manajemen dimulai sejak para pelaku usaha berkecimpung memikirkan
upaya terbaik dalam aktifitas manajemen tertuang dalam sejarah perkembangan
manajemen dalam kurun waktu tertentu. Manajemen adalah praktik melaksanakan
usaha terbaik sehingga dari sejarah pemikiran manajemen kita dapat belajar dari
kegagalan dan keberhasilan orang-orang terdahulu yang menerapkan konsep
manajemen berdasarkan pemikiran pada kurun waktu tertentu dengan kasus tertentu
pula.
Dalam
pendidikan, manajemen itu dapat diartikan sebagai aktivitas memadukan
sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditentukan sebelumnya. Dipilih manajemen sebagai aktivitas, bukan
sebagai individu, agar konsisten dengan istilah administrasi dengan
administrator sebagai pelaksananya dan supervisi dengan supervisor sebagai
pelaksananya. Kepala sekolah misalnya bisa berperan sebagai administrator dalam
mengemban misi atasan, sebagai manajer dalam memadukan sumber-sumber
pendidikan, dan sebagai supervisor dalam membina guru-guru pada proses belajar
mengajar.
Makalah ini
memberikan penjelasan tentang sejarah dan gambaran bagaimana aliran pikiran
manusia tentang manajemen dari masa ke masa. Makalah ini juga membahas tentang
terjadinya perkembangan ilmu manajemen. Penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi yang ingin mempelajari ilmu manajemen lebih lanjut.
- Rumusan
Masalah
1. Apakah
yang dimaksud dengan manajemen?
2. Bagaimanakah
perkembangan awal pemikiran manajemen?
3. Bagaimana
perkembangan teori-teori manajemen?
- Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian manajemen.
2. Untuk
mengetahui perkembangan awal pemikiran manajemen.
3. Untuk
mengetahui bagaimana perkembangan teori manajemen.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Definisi Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Inggris,
yaitu “manage” yang memiliki arti mengelola atau mengurus, mengendalikan,
mengusahakan, dan juga memimpin.
Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Stoner J.A.,R.E. Freeman dan D.R.
Gilbert Jr., 1995).
Istilah
manajemen bisa dilihat dari tiga sudut pandang.
1. MANAJEMEN
ADALAH SUATU ILMU DAN SENI
Manajemen dapat dikatakan sebagai illmu
karena merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah. Metode
ilmiah merupakan penggabungan antara pandangan yang didasarkan pada pikiran
yang rasional ( rasionalisme ) dan merupakan pandangan yang didasari pengalaman yang telah terjadi ( empirisme ).
Manajemen dapat dikatakan sebagai seni
karena merupakan seni pengambilan keputusan, seni pengelolaan sumber daya
manusia ( SDM ), seni pemasaran, dsb.
Jadi, dapat
ditarik kesimpulan bahwa manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, yaitu
kreatifitas atau kemampuan seseorang dalam melakukan suatu kegiatan berdasarkan
pada metode ilmiah dalam mencari kebenaran untuk mencapai suatu tujuan.
2. MANAJEMEN
SEBAGAI SUATU PROSES
Manajemen sebagai rangkaian kegiatan
yang sistematis, diarahkan pada pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber
daya yang tersedia. Manajemen sebagai suatu proses dapat dipelajari dari
fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh manajer.
3. MANAJEMEN
SEBAGAI KOLEKTIVITAS ORANG-ORANG YANG MELAKUKAN AKTIVITAS MANAJEMEN
Manajemen dalam artian kolektivitas,
yaitu suatu kegiatan manajemen yang dilakukan oleh sekumpulan orang yang
dipimpin oleh seorang manajer. “Manajer” dalam arti luas adalah setiap pimpinan
dalam organisasi, antara lain mandor, supervisor, manajer, dan direktur.
Manajer adalah pihak yang bertanggung jawab mengarahkan berbagai
aktivitas-aktivitas dan upaya-upaya untuk membantu organisasi mencapai
tujuannya.
Aktivitas-aktivitas tersebut adalah :
a. Planning
(Perencanaan)
b. Organizing
(Pengorganisasian)
c. Staffing
(Penyusunan)
d. Directing
(Penggerakan)
e. Controlling
(Pengawasan)
Dari ketiga sudut pandang tersebut,
dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen adalah suatu ilmu dan seni yang
terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap
kinerja organisasi dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai
tujuan dan sasaran organisasi yang dilakukan melalui suatu proses.
B. Perkembangan Ilmu Manajemen
Konsep manajemen telah mulai
dikembangkan oleh beberapa
kerajaan
kuno, seperti bangsa Sumeria, Mesir, Babilonia, Yunani, Romawi, dsb. Menurut
Stoner J.A., R.E. Freeman dan D.R. Gilbert Jr. (1995), organisasi yang bersifat
formal sudah dapat dilihat diantaranya pada angkatan perang Yunani, angkatan
perang Romawi, dan Gereja Katolik Roma. Pemerintahan Sumeria telah menggunakan
peraturan yang tertulis. Dalam membangun piramida, bangsa Mesir telah
menggunakan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengoraganisasian, dan
pengendalian. Pemerintahan Babilonia telah menerapkan hukum dan kebijakan dalam
menjalankan pemerintahan. Pemerintahan Yunani kuno menggunakan sistem
pemerintahan yang berbeda untuk setiap kota dan negara bagian yang berada di
wilayah kekuasaannya. Pemerintahan Romawi telah menggunakan struktur organisasi
yang rapi untuk memperlancar komunikasi dan pengendalian. Pemerintahan China
kuno telah menggunakan organisasi dalam pengelolaan pemerintahan dan seni.
Selain itu, juga dikenal
beberapa tokoh yang sudah menjadi pioner dalam pengembangan ilmu manajemen,
diantaranya Sun Tzu dan Plato. Sun Tzu adalah ahli perang China kuno, sedangkan
Plato merupakan filsuf Yunani kuno. Plato (350 SM) telah mencoba
mendeskripsikan spesialisasi pekerjaan. Sedangkan Sun Tzu dikenal karena
strategi perangnya yang legendaris.
Teori manajemen terus
mengalami evolusi. Masing-masing pionir pengembangan ilmu manajemen memberikan
kontribusinya. Menurut Stoner J.A., R.E. Freeman dan D.R. Gilbert Jr. (1995)
dan Schermerhorn, J.R. (1996), terdapat beberapa pendekatan atau aliran dalam
kajian teori manajemen, yang antara lain adalah: (1) scientific management school, (2) classical organizational theory school, (3) behavioral school, (4) management
science, (5) the systems approach,
(6) the contingencyapproach, (7) dynamic
engagement approach.
C. Perkembangan Teori Manajemen
1.
Teori
Manajemen Klasik
Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya
manajemen, yaitu:
a.
Robert Owen (1771-1858) 

Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Manajer Pabrik
Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen mencurahkan
perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga
kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin
diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada
perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja
dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan,
tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan
keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan
kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari
pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen
Personalia.
b. Charles
Babbage (1792-1871)
Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika
dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Dia percaya
bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan
produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan
dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer
bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Pembagian
kerja (devision of labour), mempunyai
beberapa keunggulan, yaitu :
1.
Waktu yang diperlukan untuk belajar dari
pengalaman-pengalaman yang baru.
2.
Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah
dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan
pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
3.
Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena
seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
4.
Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat
meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.
Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu
mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan
pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.
2.
Teori
Manajemen Ilmiah
a.
Frederick
Winslow Taylor (1856-1915)
Frederick W.
Taylor merupakan pengusung aliran manajemen ilmiah (scientific management). Taylor pernah bekerja pada Mid-vale Steel
Company di Philadelphia sebagai mandor, selanjutnya menjadi konsultan pada
beberapa perusahaan baja. Pada saat itu, Taylor melihat fenomena “soldering”, yaitu pekerja memperlambat kecepatan
kerjanya. Selanjutnya, Taylor mencoba menghitung lama setiap proses produksi
baja yang semestinya dan merancang cara yang paling efisien. Kemudian, Taylor
juga menerapkan sistem imbal jasa yang tidak bersifat sama rata, namun
berdasarkan produktivitas atau hasil kerja, di mana sistem tersebut dikenal
dengan istilah differential rate system.
Dalam differential rate system,
semakin produktif karyawan, semakin besar imbal jasa yang diterimanya.
Dampaknya, terjadi peningkatan efisiensi kerja di berbagai industri di Amerika
Serikat.
Gagasan Taylor
dituangkan dalam buku Scientific Management (rangkuman buku Shop Management,
The Principal of Scientific Management, dan Testimony Before The Special House
Committee). Prinsip-prinsip Taylor dengan pendekatan manajemen ilmiah, yaitu
dengan jalan: mengganti cara kerja tradisional dengan cara ilmiah; mengganti
cara kerja kelompok yang tidak teratur menjadi tindakan yang harus;
mengusahakan adanya kerjasama dalam kelompok; mengganti prinsip bekerja untuk
mencapai hasil yang terbatas menjadi bekerja untuk mencapai hasil maksimal;
serta mengembangkan pekerja untuk mencapai kemakmuran bersama antara manajemen
dan pekerja.
Teknik-teknik
yang dikembangkan oleh Taylor adalah studi gerak dan studi waktu (time and
motion study), pengawasan fungsional (functional foremanship), sistem upah
perpotong minimum dan maksimum (ini terkenal dengan sebutan The Taylor
Differential Rate System).
Sayangnya, selain memberikan kontribusi bagi
peningkatan efisiensi, namun konsep yang dikembangkan Taylor dinilai juga
memiliki implikasi yang negatif, yaitu peningkatan pemutusan hubungan kerja
(PHK) dan meningkatnya ketidakpercayaan karyawan dan serikat pekerja terhadap
manajemen.
b.
Henry
Laurence Gantt (1861-1919)
Henry Laurence
Gantt adalah pengusung aliran manajemen ilmiah. Henry L. Gantt juga adalah
kolega Frederick W. Taylor ketika mereka di Midvale Steel Company, Simonds
Steel Company, dan Bethlehem Steel Company. Gantt mengembangkan suatu teknik
yang selanjutnya dikenal sebagai Bagan Gantt atau Gantt Chart yang sampai
sekarang masih banyak digunakan. Berikut salah satu aplikasi dari Gantt Chart.
Aktivitas
|
Periode
Waktu
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|
Persiapan Lahan
|
|
|
|
|
|
|
Penebaran Benih
|
|
|
|
|
|
|
Pemberian Pakan
|
|
|
|
|
|
|
Panen
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
The
Gilbreths
The Gilbreths
atau pasangan suami istri Frank Gilbreth (1868-1924) dan Lilian Gilbreth
(1878-1972) juga pengusung aliran manajemen ilmiah. Lilian mencurahkan
perhatiannya pada cara-cara memperbaiki kesejahteraan pekerja. Sasaran akhir
manajemen ilmiah adalah menolong pekerja mencapai kemampuannya yang penuh
sebagai manusia (The Psychology of Management). Sedangkan Frank tertarik pada
masalah efisiensi, yaitu cara terbaik untuk melakukan suatu pekerjaan dengan
studi gerak dan kelelahan.
Suami istri
Gilbreths mengembangkan suatu rencana yang disebut “three-position plan”
(rencana tiga kedudukan), yaitu rencana untuk kenaikan jabatan sebagai program
pengembangan karyawan dan pendorong semangat kerja. Pada saat yang sama setiap
pekerja harus bekerja dengan baik, bersiap-siap untuk memegang jabatan yang
lebih tinggi dan melatih penggantinya.
3.
Teori
Organisasi Klasik
a.
Henry
Fayol (1841-1925)
Henry Fayol merupakan pengusung
aliran teori organisasi klasik (classical
organization theory school). Henry Fayol merupakan industrialis yang
berasal dari Prancis. Fayol memperkenalkan 14 prinsip manajemen sebagai
berikut:
Tabel 2.2: Prinsip Manajemen Fayol
1
|
Division of Labor (pembagian
pekerjaan).
|
2
|
Authority
(kewenangan).
|
3
|
Discipline
(disiplin).
|
4
|
Unity of command (kesatuan
komando).
|
5
|
Unity of direction
(kesatuan dalam pengarahan).
|
6
|
Subordination of
individual interest to the common good (kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi).
|
7
|
Remuneration
(remunerasi).
|
8
|
Centralization
(sentralisasi).
|
9
|
The hierarchy
(hierarki).
|
10
|
Order (tata tertib).
|
11
|
Equity (keadilan).
|
12
|
Stability of staff
(stabilitas staf).
|
13
|
Initiative
(inisiatif).
|
14
|
Esprite de corps
(semangat korps).
|
b.
Max
Weber (1864-1920)
Max Weber juga
pengusung aliran teori organisasi klasik. Max Weber memperkenalkan konsep
birokrasi. Weber menilai diperlukan adanya aturan dan kewenangan yang tegas
agar kompleksitas pekerjaan dapat terselesaikan dengan rapi, efektif, dan
efisien. Pada prinsipnya, birokrasi adalah prosedur formal yang terstruktur dan
diperlakukan sebagai pedoman kerja suatu organisasi.
c.
Mary
Parker Follet (1868-1933)
Mary Parker
Follet merupakan pengusung aliran teori organisasi klasik. Mary Parker Follet
memandang manajemen sebagai seni mencapai sesuatu melalui orang lain (the art of getting things done through
people). Definisi manajemen ini selanjutnya sering dijadikan acuan dalam
konsep ilmu manajemen.
d.
Douglas
McGregor (1960)
Douglas McGregor
terkenal dengan teori X dan teori Y yang membahas perilaku dan motivasi para
pekerja. Berikut gambaran mengenai teori X dan teori Y.
Teori X
(pandangan negatif):
1) Orang
cenderung tidak suka bekerja (malas), dan berusaha menghindari pekerjaan.
2) Pimpinan
harus mengendalikan, mengarahkan, memaksa, dan mengancam karyawan agar karyawan
bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.
3) Orang
cenderung suka diarahkan, menghindari tanggung jawab, menginginkan keamanan
(risk avoider), dan tidak terlalu berambisi.
Teori Y (pandangan positif):
1) Orang
secara alami tidak membenci pekerjaan, namun memandang pekerjaan sebagai bagian
dari hidup.
2) Orang
secara internal termotivasi untuk mencapai suatu tujuan yang menjadi tanggung
jawab bersama.
3) Orang
secara sukarela mengikatkan diri pada tujuan bersama dan akan menerima
penghargaan apabila tujuan tersebut tercapai.
4) Orang
memilik kapasitas untuk berinovasi dalam memecahkan masalah organisasi.
5) Orang
pada dasarnya memiliki kecerdasan, namun sering kali organisasi tidak
memanfaatkan kelebihan karyawan secara optimal.
Adapun
perbedaan dari teori-teori manajemen adalah sebagai berikut:
Manajemen Klasik
|
1. Pengembangan
manajemen di lakukan oleh teoritis.
2. Investasi
terbesar adalah karyawan
3. Tenaga kerja
di beri pelatihan keterampilan sesuai operasi pabrik.
4. Karyawan
bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang.
5. Adanya skema
pembagian keuntungan.
|
Manajemen Ilmiah
|
1. Penerapan
metode-metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi.
2. Seperangkat
mekanisme atau tingkat-tingkat untuk meningkatkan efisiensi kerjaorganisasi.
|
Manajemen Organisasi
Klasik
|
1. Manajer
mencapai koordinasi melalui komunikasi yang terkendali dengan parakaryawan.
2. Merancang
organisasi perlu diperhatikan empat kaidah dasar yaitu koordinasi, prinsip skallar, prinsip
fungsional, &prinsip staf.
|
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Manajemen merupakan sebuah ilmu dan seni yang
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menjalankan aktivitas
berupa perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan
(staffing), penggerakan (directing),
pengawasan (controlling), secara efektif dan efisien sesuai dengan apa
yang sebelumnya telah direncanakan. Dengan adanya aktivitas-aktivitas tersebut,
maka suatu kegiatan dapat dilakukan dengan lebih terstruktur dan mendapatkan
hasil yang memuaskan.
Manajemen dan organisasi merupakan
produk dari sejarah, keadaan sosial, dan tempat kejadian. Manajemen sudah ada sejak dahulu, dicontohkan pada pembangunan
piramida di Mesir. Pada dasarnya terdapat tiga
kelompok teori manajemen. Ketiga kelompok tersebut (Kelompok Manajemen Klasik,
Manajemen Ilmiah, dan Organisasi Klasik) memiliki latar belakangnya
masing-masing, kelebihan, dan kekurangannya. Dalam prakteknya, para manajer
tidak hanya mengikuti satu aliran
tertentu, tetapi menggunakan konsep-konsep atau kombinasi konsep yang
dikembangkan oleh aneka macam teori manajemen.
B.
Saran
Teori-teori manajemen ini hendaknya dipelajari
dengan sungguh- sungguh agar pengaplikasiannya dalam kehidupan nyata menjadi
maksimal serta bisa dijadikan referensi. Belajar teori manajemen membantu
kita untuk membantu memahami manajemen dan organisasi yang semakin kompleks.
DAFTAR PUSTAKA
Sabardi, Agus. 2001. Manajemen Pengantar. Yogyakarta: UPP AMPYKPN.
Wijayanto, Dian, SPi, MM, MSE., Pengantar Manajemen. 2012. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
Youlie, Arianti. 2010. Pengantar Manajemen. http://ariantiyoulie.blogspot.co.id/2013/09/teori-teori-manajemen-dengan-3-kelompok.html.
Diakses tanggal 17 September 2015.
Jabrik, Fajar. 2014. Pendahuluan dan Teori Evolusi Manajemen.
http://fajarjabrik.blogspot.co.id/2014/12/makalah-pendahuluan-dan-evolusi-teori.html.
Diakses tanggal 17 September 2015
Anonim. 2013. Teori
Manajemen Klasik.
http://pengabdianqu.blogspot.co.id/2013/05/makalah-teori-manajemen-klasik.html.
Diakses tanggal 17 September 2015
No comments:
Post a Comment