Friday, February 2, 2018

MANAJEMEN DAN PERKEMBANGANNYA

MANAJEMEN DAN PERKEMBANGANNYA








OLEH :
KELOMPOK 1
NI GUSTI AYU PUTU PUTRI RAHMAYANTI (1515644007)
NUFERA LUPIKA DANI (1515644010)
NI KETUT CINTYA OKTAVIANI (1515644013)
I PUTU AGUS PUTRA WIBAWA (1515644017)









PROGRAM STUDI D4 AKUNTANSI MANAJERIAL
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BALI
2015





KATA PENGANTAR

            Dengan memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Manajemen dan Perkembangannya” ini tepat pada waktunya.
            Karya tulis ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Penyusunan laporan ini didasarkan dari data-data yang penulis dapatkan dari berbagai sumber.
Dengan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, maka  penulis  menyadari bahwa Karya Tulis ini jauh dari sempurna dan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya karya tulis ini.
Sebagai akhir kata penulis memohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan dan penulis berharap semoga Karya Tulis ini dapat bermanfaat bagi mereka yang memerlukan.

Denpasar,  September 2015

Penulis








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR  ISI ...................................................................................................... iii
BAB  I  PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang ............................................................................................... 1
B.  Rumusan Masalah........................................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................................... 2
 BAB  II  PEMBAHASAN
A. Definisi Manajemen......................................................................................... 3
B. Perkembangan Ilmu Manajemen...................................................................... 5
C. Perkembangan Teori Manajemen..................................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................  13
B. Saran................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ iii





BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah
Beberapa ahli berpendapat awal mula sejarah manajemen tidak mempunyai sejarah pra-modern, dan hanya merupakan pertanda. Beberapa ahli yang lain mengemukakanbahwa sejak dulu telah terdeteksi tindakan-tindakan atau aktivitas yang mirip menejemen pada masa pra-modern akhir.
Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan atau pun tata cara penting dalam rneneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajer.
Sesungguhnya mulai kapan teori manajemen itu ada?  Teori manajemen dimulai sejak para pelaku usaha berkecimpung memikirkan upaya terbaik dalam aktifitas manajemen tertuang dalam sejarah perkembangan manajemen dalam kurun waktu tertentu. Manajemen adalah praktik melaksanakan usaha terbaik sehingga dari sejarah pemikiran manajemen kita dapat belajar dari kegagalan dan keberhasilan orang-orang terdahulu yang menerapkan konsep manajemen berdasarkan pemikiran pada kurun waktu tertentu dengan kasus tertentu pula.
Dalam pendidikan, manajemen itu dapat diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya. Dipilih manajemen sebagai aktivitas, bukan sebagai individu, agar konsisten dengan istilah administrasi dengan administrator sebagai pelaksananya dan supervisi dengan supervisor sebagai pelaksananya. Kepala sekolah misalnya bisa berperan sebagai administrator dalam mengemban misi atasan, sebagai manajer dalam memadukan sumber-sumber pendidikan, dan sebagai supervisor dalam membina guru-guru pada proses belajar mengajar.
Makalah ini memberikan penjelasan tentang sejarah dan gambaran bagaimana aliran pikiran manusia tentang manajemen dari masa ke masa. Makalah ini juga membahas tentang terjadinya perkembangan ilmu manajemen. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi yang ingin mempelajari ilmu manajemen lebih lanjut.

  1. Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan manajemen?
2.      Bagaimanakah perkembangan awal pemikiran manajemen?
3.      Bagaimana perkembangan teori-teori manajemen?

  1. Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian manajemen.
2.      Untuk mengetahui perkembangan awal pemikiran manajemen.
3.      Untuk mengetahui bagaimana perkembangan teori manajemen.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Inggris, yaitu “manage” yang memiliki arti mengelola atau mengurus, mengendalikan, mengusahakan, dan juga memimpin.
 Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Stoner J.A.,R.E. Freeman dan D.R. Gilbert Jr., 1995).
Istilah manajemen bisa dilihat dari tiga sudut pandang.
1.      MANAJEMEN ADALAH SUATU ILMU DAN SENI
Manajemen dapat dikatakan sebagai illmu karena merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan penggabungan antara pandangan yang didasarkan pada pikiran yang rasional ( rasionalisme ) dan merupakan pandangan yang didasari  pengalaman yang telah terjadi ( empirisme ).
      Manajemen dapat dikatakan sebagai seni karena merupakan seni pengambilan keputusan, seni pengelolaan sumber daya manusia ( SDM ), seni pemasaran, dsb.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, yaitu kreatifitas atau kemampuan seseorang dalam melakukan suatu kegiatan berdasarkan pada metode ilmiah dalam mencari kebenaran untuk mencapai suatu tujuan.



2.      MANAJEMEN SEBAGAI SUATU PROSES
Manajemen sebagai rangkaian kegiatan yang sistematis, diarahkan pada pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Manajemen sebagai suatu proses dapat dipelajari dari fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh manajer.

3.      MANAJEMEN SEBAGAI KOLEKTIVITAS ORANG-ORANG YANG MELAKUKAN AKTIVITAS MANAJEMEN
Manajemen dalam artian kolektivitas, yaitu suatu kegiatan manajemen yang dilakukan oleh sekumpulan orang yang dipimpin oleh seorang manajer. “Manajer” dalam arti luas adalah setiap pimpinan dalam organisasi, antara lain mandor, supervisor, manajer, dan direktur. Manajer adalah pihak yang bertanggung jawab mengarahkan berbagai aktivitas-aktivitas dan upaya-upaya untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
Aktivitas-aktivitas tersebut adalah :
a.       Planning (Perencanaan)
b.      Organizing (Pengorganisasian)
c.       Staffing (Penyusunan)
d.      Directing (Penggerakan)
e.       Controlling (Pengawasan)

Dari ketiga sudut pandang tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen adalah suatu ilmu dan seni yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap kinerja organisasi dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang dilakukan melalui suatu proses.

B.     Perkembangan Ilmu Manajemen
Konsep manajemen telah mulai dikembangkan oleh beberapa
kerajaan kuno, seperti bangsa Sumeria, Mesir, Babilonia, Yunani, Romawi, dsb. Menurut Stoner J.A., R.E. Freeman dan D.R. Gilbert Jr. (1995), organisasi yang bersifat formal sudah dapat dilihat diantaranya pada angkatan perang Yunani, angkatan perang Romawi, dan Gereja Katolik Roma. Pemerintahan Sumeria telah menggunakan peraturan yang tertulis. Dalam membangun piramida, bangsa Mesir telah menggunakan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengoraganisasian, dan pengendalian. Pemerintahan Babilonia telah menerapkan hukum dan kebijakan dalam menjalankan pemerintahan. Pemerintahan Yunani kuno menggunakan sistem pemerintahan yang berbeda untuk setiap kota dan negara bagian yang berada di wilayah kekuasaannya. Pemerintahan Romawi telah menggunakan struktur organisasi yang rapi untuk memperlancar komunikasi dan pengendalian. Pemerintahan China kuno telah menggunakan organisasi dalam pengelolaan pemerintahan dan seni.
                        Selain itu, juga dikenal beberapa tokoh yang sudah menjadi pioner dalam pengembangan ilmu manajemen, diantaranya Sun Tzu dan Plato. Sun Tzu adalah ahli perang China kuno, sedangkan Plato merupakan filsuf Yunani kuno. Plato (350 SM) telah mencoba mendeskripsikan spesialisasi pekerjaan. Sedangkan Sun Tzu dikenal karena strategi perangnya yang legendaris.
                        Teori manajemen terus mengalami evolusi. Masing-masing pionir pengembangan ilmu manajemen memberikan kontribusinya. Menurut Stoner J.A., R.E. Freeman dan D.R. Gilbert Jr. (1995) dan Schermerhorn, J.R. (1996), terdapat beberapa pendekatan atau aliran dalam kajian teori manajemen, yang antara lain adalah: (1) scientific management school, (2) classical organizational theory school, (3) behavioral school, (4) management science, (5) the systems approach, (6) the contingencyapproach,  (7) dynamic engagement approach.

C.    Perkembangan Teori Manajemen
1.      Teori Manajemen Klasik
Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen, yaitu:
a.      Robert Owen (1771-1858) 8)
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Manajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia.

b.      Charles Babbage (1792-1871)
Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Dia percaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :


1.            Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
2.            Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
3.            Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
4.            Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.
Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.

2.      Teori Manajemen Ilmiah
a.      Frederick Winslow Taylor (1856-1915)
Frederick W. Taylor merupakan pengusung aliran manajemen ilmiah (scientific management). Taylor pernah bekerja pada Mid-vale Steel Company di Philadelphia sebagai mandor, selanjutnya menjadi konsultan pada beberapa perusahaan baja. Pada saat itu, Taylor melihat fenomena “soldering”,  yaitu pekerja memperlambat kecepatan kerjanya. Selanjutnya, Taylor mencoba menghitung lama setiap proses produksi baja yang semestinya dan merancang cara yang paling efisien. Kemudian, Taylor juga menerapkan sistem imbal jasa yang tidak bersifat sama rata, namun berdasarkan produktivitas atau hasil kerja, di mana sistem tersebut dikenal dengan istilah differential rate system. Dalam differential rate system, semakin produktif karyawan, semakin besar imbal jasa yang diterimanya. Dampaknya, terjadi peningkatan efisiensi kerja di berbagai industri di Amerika Serikat.
Gagasan Taylor dituangkan dalam buku Scientific Management (rangkuman buku Shop Management, The Principal of Scientific Management, dan Testimony Before The Special House Committee). Prinsip-prinsip Taylor dengan pendekatan manajemen ilmiah, yaitu dengan jalan: mengganti cara kerja tradisional dengan cara ilmiah; mengganti cara kerja kelompok yang tidak teratur menjadi tindakan yang harus; mengusahakan adanya kerjasama dalam kelompok; mengganti prinsip bekerja untuk mencapai hasil yang terbatas menjadi bekerja untuk mencapai hasil maksimal; serta mengembangkan pekerja untuk mencapai kemakmuran bersama antara manajemen dan pekerja.
Teknik-teknik yang dikembangkan oleh Taylor adalah studi gerak dan studi waktu (time and motion study), pengawasan fungsional (functional foremanship), sistem upah perpotong minimum dan maksimum (ini terkenal dengan sebutan The Taylor Differential Rate System).
 Sayangnya, selain memberikan kontribusi bagi peningkatan efisiensi, namun konsep yang dikembangkan Taylor dinilai juga memiliki implikasi yang negatif, yaitu peningkatan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan meningkatnya ketidakpercayaan karyawan dan serikat pekerja terhadap manajemen.

b.      Henry Laurence Gantt (1861-1919)
Henry Laurence Gantt adalah pengusung aliran manajemen ilmiah. Henry L. Gantt juga adalah kolega Frederick W. Taylor ketika mereka di Midvale Steel Company, Simonds Steel Company, dan Bethlehem Steel Company. Gantt mengembangkan suatu teknik yang selanjutnya dikenal sebagai Bagan Gantt atau Gantt Chart yang sampai sekarang masih banyak digunakan. Berikut salah satu aplikasi dari Gantt Chart.


Aktivitas
Periode Waktu
1
2
3
4
5
6
Persiapan Lahan






Penebaran Benih






Pemberian Pakan






Panen






Tabel 2.1: Contoh aplikasi Bagan Gantt dalam Budidaya Pembesaran Ikan
 
c.       The Gilbreths
The Gilbreths atau pasangan suami istri Frank Gilbreth (1868-1924) dan Lilian Gilbreth (1878-1972) juga pengusung aliran manajemen ilmiah. Lilian mencurahkan perhatiannya pada cara-cara memperbaiki kesejahteraan pekerja. Sasaran akhir manajemen ilmiah adalah menolong pekerja mencapai kemampuannya yang penuh sebagai manusia (The Psychology of Management). Sedangkan Frank tertarik pada masalah efisiensi, yaitu cara terbaik untuk melakukan suatu pekerjaan dengan studi gerak dan kelelahan.
Suami istri Gilbreths mengembangkan suatu rencana yang disebut “three-position plan” (rencana tiga kedudukan), yaitu rencana untuk kenaikan jabatan sebagai program pengembangan karyawan dan pendorong semangat kerja. Pada saat yang sama setiap pekerja harus bekerja dengan baik, bersiap-siap untuk memegang jabatan yang lebih tinggi dan melatih penggantinya.

3.      Teori Organisasi Klasik
a.      Henry Fayol (1841-1925)
Henry Fayol merupakan pengusung aliran teori organisasi klasik (classical organization theory school). Henry Fayol merupakan industrialis yang berasal dari Prancis. Fayol memperkenalkan 14 prinsip manajemen sebagai berikut:

Tabel 2.2: Prinsip Manajemen Fayol
1
Division of  Labor (pembagian pekerjaan).
2
Authority (kewenangan).
3
Discipline (disiplin).
4
Unity of command (kesatuan komando).
5
Unity of direction (kesatuan dalam pengarahan).
6
Subordination of individual interest to the common good (kepentingan bersama di atas  kepentingan pribadi).
7
Remuneration (remunerasi).
8
Centralization (sentralisasi).
9
The hierarchy (hierarki).
10
Order (tata tertib).
11
Equity (keadilan).
12
Stability of staff (stabilitas staf).
13
Initiative (inisiatif).
14
Esprite de corps (semangat korps).

b.      Max Weber (1864-1920)
Max Weber juga pengusung aliran teori organisasi klasik. Max Weber memperkenalkan konsep birokrasi. Weber menilai diperlukan adanya aturan dan kewenangan yang tegas agar kompleksitas pekerjaan dapat terselesaikan dengan rapi, efektif, dan efisien. Pada prinsipnya, birokrasi adalah prosedur formal yang terstruktur dan diperlakukan sebagai pedoman kerja suatu organisasi.

c.       Mary Parker Follet (1868-1933)
Mary Parker Follet merupakan pengusung aliran teori organisasi klasik. Mary Parker Follet memandang manajemen sebagai seni mencapai sesuatu melalui orang lain (the art of getting things done through people). Definisi manajemen ini selanjutnya sering dijadikan acuan dalam konsep ilmu manajemen.

d.      Douglas McGregor (1960)
Douglas McGregor terkenal dengan teori X dan teori Y yang membahas perilaku dan motivasi para pekerja. Berikut gambaran mengenai teori X dan teori Y.
Teori X (pandangan negatif):
1)      Orang cenderung tidak suka bekerja (malas), dan berusaha menghindari pekerjaan.
2)      Pimpinan harus mengendalikan, mengarahkan, memaksa, dan mengancam karyawan agar karyawan bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.
3)      Orang cenderung suka diarahkan, menghindari tanggung jawab, menginginkan keamanan (risk avoider), dan tidak terlalu berambisi.

Teori Y (pandangan positif):
1)      Orang secara alami tidak membenci pekerjaan, namun memandang pekerjaan sebagai bagian dari hidup.
2)      Orang secara internal termotivasi untuk mencapai suatu tujuan yang menjadi tanggung jawab bersama.
3)      Orang secara sukarela mengikatkan diri pada tujuan bersama dan akan menerima penghargaan apabila tujuan tersebut tercapai.
4)      Orang memilik kapasitas untuk berinovasi dalam memecahkan masalah organisasi.
5)      Orang pada dasarnya memiliki kecerdasan, namun sering kali organisasi tidak memanfaatkan kelebihan karyawan secara optimal.

Adapun perbedaan dari teori-teori manajemen adalah sebagai berikut:
Manajemen Klasik

1.     Pengembangan manajemen di lakukan oleh teoritis.
2.   Investasi terbesar adalah karyawan
3.     Tenaga kerja di beri pelatihan keterampilan sesuai operasi pabrik.
4.     Karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang.
5.   Adanya skema pembagian keuntungan.

Manajemen Ilmiah

1.      Penerapan metode-metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi.
2.      Seperangkat mekanisme atau tingkat-tingkat untuk meningkatkan efisiensi kerjaorganisasi.

Manajemen Organisasi Klasik

1.      Manajer mencapai koordinasi melalui komunikasi yang terkendali dengan parakaryawan.
2.      Merancang organisasi perlu diperhatikan empat kaidah dasar yaitu koordinasi, prinsip skallar, prinsip fungsional, &prinsip staf.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Manajemen merupakan sebuah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menjalankan aktivitas berupa perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan (staffing), penggerakan (directing),  pengawasan (controlling), secara efektif dan efisien sesuai dengan apa yang sebelumnya telah direncanakan. Dengan adanya aktivitas-aktivitas tersebut, maka suatu kegiatan dapat dilakukan dengan lebih terstruktur dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Manajemen dan organisasi merupakan produk dari sejarah, keadaan sosial, dan tempat kejadian.  Manajemen sudah ada sejak dahulu, dicontohkan pada pembangunan piramida di Mesir. Pada dasarnya terdapat tiga kelompok teori manajemen. Ketiga kelompok tersebut (Kelompok Manajemen Klasik, Manajemen Ilmiah, dan Organisasi Klasik) memiliki latar belakangnya masing-masing, kelebihan, dan kekurangannya. Dalam prakteknya, para manajer tidak hanya mengikuti satu aliran  tertentu, tetapi menggunakan konsep-konsep atau kombinasi konsep yang dikembangkan oleh aneka macam teori manajemen.

B.     Saran
 Teori-teori manajemen ini hendaknya dipelajari dengan sungguh- sungguh agar pengaplikasiannya dalam kehidupan nyata menjadi maksimal serta bisa dijadikan referensi. Belajar teori manajemen membantu kita untuk membantu memahami manajemen dan organisasi yang semakin kompleks.


DAFTAR PUSTAKA

Sabardi, Agus. 2001. Manajemen Pengantar. Yogyakarta: UPP AMPYKPN.
Wijayanto, Dian, SPi, MM, MSE., Pengantar Manajemen. 2012. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
Youlie, Arianti. 2010. Pengantar Manajemen.              http://ariantiyoulie.blogspot.co.id/2013/09/teori-teori-manajemen-dengan-3-kelompok.html. Diakses tanggal 17 September 2015.
Jabrik, Fajar. 2014. Pendahuluan dan Teori Evolusi Manajemen.
            http://fajarjabrik.blogspot.co.id/2014/12/makalah-pendahuluan-dan-evolusi-teori.html. Diakses tanggal 17 September 2015
Anonim. 2013. Teori Manajemen Klasik.
            http://pengabdianqu.blogspot.co.id/2013/05/makalah-teori-manajemen-klasik.html. Diakses tanggal 17 September 2015